Sosialisali Penyakit Mulut dan Kuku Menjelang Hari Raya Idul Adha (Kelompok 4 UAA)

22 Juli 2022
Dibaca 73 Kali
Sosialisali Penyakit Mulut dan Kuku Menjelang Hari Raya Idul Adha (Kelompok 4 UAA)

Saat ini di Indonesia tengah mewabah Penyakit mulut dan kuku (PMK). Penyakit tersebut banyak menyerang hewan ternak seperti sapi, kerbau hingga domba atau kambing yang tergolong penyakit akut dimana penyebarannya melalui infeksi virus yang mudah menular. Menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha, Pada tanggal 3 Juli tahun 2022 KKN-T periode 3 kelompok 4 Universitas Alma Ata Yogyakarta di Dusun Gandekan mengadakan sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang diikuti oleh Ibu Kader dusun gandekan berkisaran 35 orang yang bertempat di Paud SPS Kenangga. Dikarenakan Menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha, sangat perlu diadakannya edukasi kepada masyarakat. Sehingga pada saat Idul Adha masyarakat dapat memilih daging yang baik dan aman untuk dikonsumsi. Masyarakat Dusun Gandekan terlihat antusias dalam mengikuti sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sehingga sosialisasi berjalan dengan lancar. Acara Sosialisasi dimulai dari pukul 13:00-Selesai.

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah salah satu penyakit penting yang menginfeksi sapi, kambing, domba dan babi serta beberapa jenis hewan liar lainnya. Penyakit ini memiliki dampak yang penting secara ekonomi karena selain mengakibatkan angka mortalitas yang tinggi pada hewan muda, penurunan produksi susu maupun hasil ternak lainnya serta dapat mengakibatkan pembatasan perdagangan internasional bagi negara yang terinfeksi PMK. Dalam dunia internasional, penyakit PMK disebut foot and mouth disease yang disingkat dengan FMD. Penyakit PMK atau FMD disebabkan oleh virus yang dinamai dengan virus penyakit mulut dan kuku (virus PMK) atau foot and mouth diseases virus (FMDV). Virus ini masuk dalam famili Picornaviridae dan genus Aphtovirus.

Penyakit ini ditandai dengan adanya pembentukan vesikel atau lepuh dan erosi di mulut, lidah, gusi, nostril, puting, dan di kulit sekitar kuku, pincang dan bahkan kuku bisa terlepas, serta dapat mengakibatkan hipersalivasi.

Gejala klinis yang timbul adalah sebagai berikut :

  1. Pada penyakit yang berlangsung per akut, terjadi kematian yang singkat, dari beberapa menit sampai beberapa hari.
  2. Badan hewan mengalami kelemahan yang mendadak disertai demam, denyut nadi cepat, sesak napas, kekejangan, tidak ada nafsu makan, dan keluarnya darah dari lubang-lubang tubuh.
  3. Limpa membesar dan rapuh.
  4. Terjadi pendarahan pada paru-paru dan otak

Dengan terlaksananya sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) oleh Kelompok 4 KKN-T Universitas Alma Ata diharapkan masyarakat dapat memilih daging yang baik dan aman untuk dikonsumsi menjelang Hari Raya Idul Adha, tidak hanya pada saat Hari Raya Idul Adha saja akan tetapi diharapkan masyarakat bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

(RINA ALFIANA-SEKRETARIS DAN SINTIA AURILIA PUTRI-BENDAHARA)