Tradisi Tirakatan di Dusun Kalakijo: Menjaga Warisan Budaya bersama LPMK

29 Juli 2024
KKN UNY
Dibaca 216 Kali
Tradisi Tirakatan di Dusun Kalakijo: Menjaga Warisan Budaya bersama LPMK

Desa Wisata Kalakijo terletak di Dusun Kalakijo yang secara geografis terletak di sebelah barat kota Bantul, sebelah selatan Goa Selarong, atau tepatnya di Desa Guwosari, Pajangan, Bantul. Masyarakat di Dusun Kalakijo dikenal karena keramahan dan kearifan lokalnya, dengan kehidupan sehari-hari yang masih sangat erat dengan tradisi dan adat istiadat setempat. Salah satu tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini adalah kegiatan tirakatan, sebuah bentuk perayaan dan refleksi spiritual yang sering dilakukan untuk memperingati berbagai momen penting dalam kehidupan masyarakat.

Tradisi malam tirakatan adalah sebuah kegiatan spiritual yang memiliki makna dan nilai-nilai kebersamaan di masyarakat. Malam tirakatan biasanya diadakan untuk memperingati peristiwa penting, seperti hari kemerdekaan, hari jadi suatu daerah, atau untuk memanjatkan doa dan harapan di awal tahun baru. Pada malam tersebut, masyarakat berkumpul bersama di suatu tempat, biasanya di balai desa atau rumah tokoh masyarakat, untuk mengadakan doa bersama, dzikir, dan renungan. Acara ini sering diisi dengan berbagai kegiatan seperti pembacaan ayat-ayat suci, ceramah agama, dan refleksi diri. Selain itu, tirakatan juga menjadi momen untuk mempererat hubungan sosial antar warga dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi juga untuk menghargai dan mengenang jasa-jasa para pendahulu serta mendoakan kesejahteraan dan kedamaian bagi seluruh masyarakat.

Perayaan malam tirakatan di Dusun Kalakijo pada malam puncak 17-an merupakan momen yang dinantikan oleh seluruh warga desa. Setiap 2 tahun sekali, masyarakat Kalakijo berkumpul untuk merayakan malam tirakatan di puncak hari kemerdekaan. Perayaan malam tirakatan di Dusun Kalakijo tidak hanya menjadi sarana untuk memperingati hari kemerdekaan, tetapi juga untuk mempererat tali persaudaraan antar warga serta melestarikan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Pada tanggal 22 Juli 2024, di dusun Kalakijo dilaksanakan rapat LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan). Rapat ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat yang meliputi kepala dusun, para ketua RT, perwakilan ibu-ibu PKK, kader, dan perwakilan pemuda. Pembahasan rapat ini berfokus pada perencanaan malam tirakatan yang akan diadakan pada tanggal 16 Agustus 2024. Terjadi perbedaan pendapat antar tokoh masyarakat, poin utama yang memicu perbedaan pendapat antar tokoh masyarakat adalah mengenai penentuan lokasi acara dan anggaran konsumsi. Beberapa tokoh masyarakat  mengusulkan agar acara diadakan di rumah kepala dusun yang dianggap memiliki fasilitas lebih memadai dan mampu menampung lebih banyak peserta, sementara yang lain berpendapat bahwa acara sebaiknya diselenggarakan di salah satu RT. Usulan ini didasarkan pada prinsip rotasi tuan rumah, sehingga setiap pelaksanaan acara dapat memberikan kesempatan kepada masing-masing RT untuk menjadi tuan rumah secara bergiliran. Tetapi terkait hal tersebut belum menemukan kesepakatan sehingga akan dilanjutkan di rapat selanjutnya. Perdebatan semakin intens ketika membahas anggaran konsumsi yang diperlukan untuk menyelenggarakan acara tersebut. Beberapa RT merasa perlu adanya transparansi dan pembagian dana yang adil agar semua RT dapat mempersiapkan malam tirakatan dengan baik dan meriah. Terkait anggaran konsumsi disepakati sebanyak 600 box makanan.

Setelah melalui diskusi yang panjang dan perdebatan yang konstruktif, rapat LPMK pada tanggal 22 Juli 2024 di Dusun Kalakijo akhirnya mencapai beberapa kesepakatan penting untuk persiapan malam tirakatan. Meskipun belum ada kesepakatan final terkait lokasi acara, para tokoh masyarakat sepakat untuk melanjutkan pembahasan ini di rapat selanjutnya dengan harapan dapat menemukan solusi yang adil dan memuaskan semua pihak. Di sisi lain, terkait anggaran konsumsi, telah disepakati alokasi sebanyak 600 box makanan untuk memastikan kebutuhan peserta acara dapat terpenuhi dengan baik. Kesepakatan ini mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi ciri khas masyarakat Dusun Kalakijo. Semoga dengan persiapan yang matang dan kerja sama yang solid, perayaan malam tirakatan pada 16 Agustus 2024 dapat berjalan lancar dan sukses, menjadi momen refleksi dan kebersamaan yang mempererat tali persaudaraan serta melestarikan nilai-nilai budaya yang berharga di Dusun Kalakijo.

 

Â