Pemeriksaan Hipertensi dan Senam Lansia yang dilakukan pada Posyandu Lansia dan Balita KKN-T Kedung

30 Juli 2022
Dibaca 132 Kali

Pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2022 mahasiswa KKN-T 12 Kedung Guwosari Universitas Alma Ata berpartisipasi dalam kegiatan rutin Posyandu di dusun Kedung, Guwosari, Pajangan, Bantul. Acara ini dilakukan setiap 1 bulan sekali pada tanggal 14. Posyandu di dusun Kedung ini dibagi menjadi 2 yaitu Posyandu Balita dan Posyandu Lansia. Posyandu ini bertempat di rumah Dukuh dusun Kedung. Kegiatan ini dilakukan dari pukul 07.30-11.00 WIB. Dalam kegiatan posyandu ini kami mahasiswa KKN-T 12 Kedung Guwosari melaksanakan proker kami yaitu pemeriksaan tekanan darah dan senam lansia.

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian dan kesakitan ibu dan bayi. UKBM merupakan wahana pemberdayaan masyarakat, yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat, dengan bimbingan petugas Puskesmas, lintas sektor dan instansi terkait lainnya.

Menurut Kementerian Kesehatan (2011), manfaat penerapan Posyandu, yaitu:

  1. Mendukung peningkatan perilaku;
  2. Mendukung perilaku hidup bersih dan sehat;
  3. Mencegah penyakit penyakit berbasis lingkungan dan dapat dicegah imunisasi;
  4. Mendukung pelayanan Keluarga Berencana;

Mendukung pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam diversifikasi pangan melalui pemanfaatan pekarangan.

Pelayanan Posyandu untuk bayi dan anak balita harus dilaksanakan secara menyenangkan dan memacu kreativitas tumbuh kembangnya. Jika ruang pelayanan memadai, pada waktu menunggu giliran pelayanan, anak balita sebaiknya tidak digendong melainkan dilepas bermain sesama balita dengan pengawasan orangtua di bawah bimbingan kader. Untuk itu perlu disediakan sarana permainan yang sesuai dengan umur balita. Adapun jenis pelayanan yang diselenggarakan Posyandu untuk balita mencakup:

  1. Penimbangan berat badan
  2. Penentuan status pertumbuhan
  3. Penyuluhan dan konseling
  4. Jika ada tenaga kesehatan Puskesmas dilakukan pemeriksaan kesehatan, imunisasi dan deteksi dini tumbuh kembang. Apabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke Puskesmas.

Posyandu Lansia merupakan pos pelayanan terpadu untuk komunitas lansia di wilayah tertentu yang telah disepakati, dan didorong oleh masyarakat agar lansia mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai dan kebijakan pemerintah untuk pengembangan pelayanan kesehatan bagi lansia yang pelaksanaannya melalui program puskesmas dengan melibatkan partisipasi lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial. Tujuan pembentukan posyandu lansia secara garis besar adalah: Pertama, meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia. Kedua, mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pelayanan kesehatan di samping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut.

Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya.

Senam untuk lansia merupakan olahraga yang ringan dan mudah dilakukan, tidak memberatkan diterapkan pada lansia. Kegiatan olahraga ini akan membantu tubuh tetap fit dan segar bugar karena melatih tulang agar tetap kuat, mendorong jantung bekerja maksimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh. Jadi senam lansia adalah rangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang diikuti oleh lansia dilakukan dengan tujuan meningkatkan kemampuan fungsional tubuh.

Semua senam dan aktifitas olahraga ringan tersebut sangat bermanfaat untuk menghambat proses degeneratif/penuaan. Senam ini sangat dianjurkan untuk mereka yang memasuki usia pra lansia (45 tahun) dan usia lansia (65 tahun ke atas). Orang melakukan senam secara teratur akan mendapatkan kesegaran jasmani yang baik yang terdiri dari unsur kekuatan otot, kelentukan persendian, kelincahan gerak, keluwesan, cardiovascular fitness dan neuromuscular fitness. Mengikuti senam lansia efek minimalnya adalah lansia merasa berbahagia, senantiasa bergembira, bisa tidur lebih nyenyak, pikiran tetap segar. Senam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap peningkatan fungsi organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia setelah latihan teratur.

KKN-T Universitas Alma Ata